Monday 20 January 2014

Keciput Asrifah - Keciput Buatan Home Industri

Mojokerto tidak hanya terkenal akan onde-onde, tetapi juga keciput. Keciput merupakan makanan berbahan dasar ketan yang dilapisi dengan wijen. Bentuknya hampir sama dengan onde-onde hanya saja onde-onde merupakan makanan basah yang ada isinya, sedangkan keciput bentuknya bulat-bulat kecil.

Sekarang sudah banyak inovasi keciput yang ada di Mojokerto, salah satunya yaitu Keciput Asrifah. Sekarang saya akan mencoba mereviewnya. Bentuk keciput Asrifah ini tidak bulat-bulat melainkan bulat memanjang. Keciput Asrifah yang memiliki cap tiga bintang ini merupakan buatan home industri. Pusat produksinya di daerah Bangsal Kab. Mojokerto. Produknya juga sudah terdaftar di Dep. Perdagangan.

Bila menilik dari segi rasa, mungkin rasanya tidak jauh berbeda dari keciput yang sudah terkenal misalnya Keciput Boliem. Hanya saja mungkin orang yang sudah terlanjur suka makan keciput Boliem akan mengatakan keciput ini agak keras. Tapi nilai tambah dari keciput ini adalah selain sangat renyah juga dari segi rasa sangat menonjol rasa gurih ketannya. Selain itu harganya juga lebih miring dibanding dengan keciput lain yaitu berkisar Rp 15.000,-/0,5kg di pasaran. Sudah barang tentu Keciput Asrifah ini patut dicoba. Selain untuk menemani waktu senggang Anda sambil minum teh, juga dapat Anda jadikan sebagai oleh-oleh untuk sanak kerabat Anda.
Saturday 28 September 2013

Pecel Rolak Songo

Waktu berjalan-jalan bersama keluarga  ke Rolak Songo, saya sempatkan untuk menikmati kuliner yang ada. Berhubung masih pagi dan warung yang buka adalah warung nasi pecel Tulungagung, tidak ada salahnya saya untuk mencobanya. Sebenarnya bukan warung, tetapi mobil terbuka. Dan biasanya memang mangkal di Rolak Songo tersebut.
Kalau dilihat dari begitu banyaknya sepeda motor yang parkir, dapat disimpulkan bahwa nasi pecel yang dijual tergolong enak. Setelah mengantri, sampailah saat kami menikmati nasi pecel tersebut. Tempat yang disediakan untuk menikmati nasi pecel Tulungagung tepat berada di pinggir Rolak Songo yang dialasi dengan karpet biru. Jadi kita dapat menyantap makanannya sekaligus dapat melihat deru air yang mengalir.
Alas nasi yang dipakai bukan piring ataupun daun pisang melainkan kertas minyak yang dibentuk seperti pincuk. Untuk per porsinya Anda hanya dikenakan sebesar Rp 4.000,- hingga Rp 5.000,- tergantung lauk yang diminta. Rasanya sendiri memang tergolong enak Hanya saja kekurangannya terletak pada nasinya yang sangat sedikit, sehingga membuat sebagian orang tidak puas dan ingin nambah. Mungkin itu adalah salah satu trik penjualnya. Tapi bagaimanapun juga, nasi pecel Tulungagung ini dapat Anda jadikan referensi untuk berwisata kuliner di daerah Rolak Songo...Selamat mencoba!

ter-Populer